• gambar
  • gambar
  • man 5 crbn

VIsi : Terwujudnya Peserta Didik yang Terampil, Kompetitif, dan Berakhlak Mulia

Aplikasi Madrasah

Pencarian

Kontak Kami


MADRASAH ALIYAH NEGERI 5 CIREBON

NPSN : 20280261

Pondok Pesantren An-Nashuha Kalimukti Pabedilan Kab.Cirebon


info@man5crbn.sch.id

TLP : 02318835026


          

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 136421
Pengunjung : 63759
Hari ini : 38
Hits hari ini : 74
Member Online : 2
IP : 3.239.3.196
Proxy : -
Browser : Opera Mini

MAN 5 CIREBON : ZERO PLASTIC WASTE




Penggunaan plastik dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Peningkatan pemanfaatan plastik ini terjadi karena plastik bersifat ringan, praktis, ekonomis dan dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain. Sifat praktis dan ekonomis ini menyebabkan plastik sering dijadikan barang sekali pakai, sehingga semakin banyaknya penggunaan perlengkapan dari bahan plastik tersebut, menyebabkan semakin banyak pula sampah-sampah plastik. Hal inilah yang menyebabkan jumlah sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Perlu diketahui, diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk sampah bekas plastik itu agar benar-benar terurai secara alamiah. Oleh karena itu, jika sampah-sampah tersebut dibiarkan begitu saja akan menimbulkan bahaya yang sangat besar.
Sebenarnya, permasalahan sampah plastik ini sudah menjadi problema klasik yang selalu dihadapi oleh setiap sekolah. Karena kuantitas maupun tingkat bahayanya, alangkah baiknya jika sampah plastik tersebut dapat digunakan lagi dengan cara mendaur ulang dan dijadikan produk baru.
Dalam rangka mengurangi sampah plastik di madrasah, MAN 5 Cirebon mencanangkan program ZERO PLASTIC WASTE. Program ini bertujuan untuk menekan penggunaan plastik di lingkungan madrasah terutama dalam penggunaan alat makan dan minum. “Sampah plastik merupakan salah satu penyumbang volume sampah terbesar di dunia, dan sampah plastik itu tidak dapat diuraikan, sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan mencemarkan lingkungan.” Ucap Ibnu Kasir, M.Pd.I
Sasaran dari program ini bukan hanya terbatas pada siswa dan guru saja, tetapi juga melibatkan para pedagang yang menjajakan dagangannya di sekitar kampus MAN 5 Cirebn. “Program ini butuh sinergi yang baik antara kita sebagai warga madrasah dengan lingkungan sekitar terutama para pedagang. Para pedagang harus kita ajak untuk mengurangi penggunaan sampah” tandas Ibnu Kasir, M.Pd.I.
Solusi yang ditawarkan oleh madrasah yaitu menggunakan alat makan dan minum yang tidak sekali pakai. Siswa MAN 5 Cirebon diinstruksikan membawa alat makan dan minum yang bisa dicuci kembali dari rumah dan pondok. Sehingga dengan begitu sampah plastik yang dihasilkan akan banyak berkurang. Hal itu disampaikan pada rapat madrasah dengan komite dan orang tua siswa pada senin (25/09).
Selain itu, digalakan juga program REUSE sampah plastik. REUSE artinya menggunakan kembali sampah plastik yang dapat dibuat produk kerajinan, seperti botol bekas yang digunakan untuk pot bunga dan gelas plastik dan sedotan bekas yang diubah menjadi hiasan dinding. “Program ini sangat baik sekali, karena selain melatih siswa untuk peduli terhadap sampah, namun yang penting juga membentuk pribadi-pribadi yang kreatif dan mandiri dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Saya berharap ini menjadi titik awal dimana nanti ada siswa MAN 5 Cirebon yang berhasil mengelola dan memanfaatkan sampah menjadi bernilai dalam skala besar (perusahaan-red). “pungkas Ibnu Kasir, M.Pd.I





Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :

 

Komentar :


   Kembali ke Atas